
Dalam hal berinvestasi, keputusan kapan membeli saham terkadang lebih mudah daripada mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menjual saham.
Rekomendasi pembelian lazim dan berasal dari berbagai sumber, termasuk buletin investasi, analis, pialang saham, dan manajer investasi. Namun, hanya sedikit yang menawarkan banyak nasihat tentang kapan waktu terbaik untuk menjual saham. Berikut adalah lima tip tentang kapan saatnya untuk menjual.
5 Tips Kapan Menjual Saham Anda
- Ini Mencapai Target Harga Anda
Saat awalnya membeli saham, investor yang cerdik menetapkan target harga, atau setidaknya kisaran di mana mereka akan mempertimbangkan untuk menjual saham. Setiap pembelian saham juga harus menyertakan analisis tentang berapa nilai saham tersebut, dan harga saat ini idealnya memiliki diskon besar untuk nilai perkiraan ini. Misalnya, menjual saham saat harganya berlipat ganda adalah tujuan yang layak dan menyiratkan bahwa investor berpikir bahwa nilainya terlalu rendah sebesar 50%. - Kerusakan Fundamental
Seiring dengan melacak harga saham perusahaan setelah menetapkan target harga, pemantauan kinerja bisnis yang mendasarinya juga penting. Alasan utama untuk menjual adalah jika fundamental bisnis menurun. Dalam dunia yang ideal, seorang investor akan menyadari penurunan penjualan, margin keuntungan, arus kas atau dasar-dasar operasi penting lainnya sebelum harga saham mulai turun. Analis yang lebih berpengalaman dapat membaca jauh ke dalam laporan keuangan, seperti membuat catatan kaki yang mungkin terlewatkan oleh investor lain. - Kesempatan yang Lebih Baik Datang
Biaya peluang adalah keuntungan yang bisa diperoleh dengan mencari alternatif. Sebelum memiliki saham, selalu bandingkan dengan potensi keuntungan yang bisa diperoleh dengan memiliki saham lain. Jika alternatif itu lebih baik, maka masuk akal untuk menjual posisi saat ini dan membeli yang lain. - Setelah Penggabungan
Rata-rata takeover premium, atau harga di mana sebuah perusahaan dibeli, umumnya berkisar antara 20-40%. Jika seorang investor cukup beruntung untuk memiliki saham yang akhirnya diperoleh dengan premi yang signifikan, tindakan terbaik mungkin adalah menjualnya. Mungkin ada manfaat untuk terus memiliki saham setelah merger dilakukan, seperti jika posisi kompetitif perusahaan gabungan telah meningkat secara substansial. - Setelah Kebangkrutan
Ini mungkin tampak jelas, terutama karena, dalam sebagian besar kasus, perusahaan yang bangkrut menjadi tidak berharga bagi pemegang saham. Namun, untuk tujuan perpajakan, penting untuk menjual atau merealisasikan kerugian sehingga digunakan untuk mengimbangi keuntungan modal di masa depan, serta persentase kecil dari pendapatan reguler setiap tahun.
Sumber : Investopedia