|
Samsung telah meluncurkan virtual reality yang dirancang untuk digunakan dengan PC Windows. Tidak seperti PC berbasis kit VR sebelumnya, produk baru ini mampu melacak pergerakan pemakainya di sebuah ruangan tanpa memerlukan sensor eksternal tambahan. Namun para ahli mempertanyakan apakah pasar akan mendukung begitu banyak merek.
Hingga saat ini, HTC’s Vive dan Facebook’s Oculus Rift telah memiliki sebagian besar pasar pada PC kelas atas berbasis headset VR. Namun kedua perusahaan tersebut hanya menjual total gabungan lebih dari satu juta headset pada akhir Juni, menurut SuperData Research. Keduanya telah memotong harga mereka dalam beberapa bulan terakhir dalam upaya untuk mendorong permintaan. Sebaliknya, Gear VR yang lebih dasar milik Samsung—yang bekerja dalam beberapa ponsel pintarnya—telah terjual lebih dari delapan juta unit, menurut riset pasar yang sama. Halo VR Perusahaan menggunakan istilah “mixed reality” untuk mengacu pada pengalaman VR, serta AR, yang menggabungkan grafis dan melihat dunia nyata secara bersama-sama. Headset Samsung diberi label sebagai cara premium untuk menikmati VR, berkat adanya display OLED (organik light-emitting diode) beresolusi tinggi dari pada kit baru lainnya. Selain itu, juga memiliki headphone dengan bidang pandang yang sedikit lebih lebar dan terintegrasi. Namun, harga $ 499 (£ 425) membuatnya lebih mahal dan akan mulai dijual sebulan kemudian di bulan November. Pengumuman peluncuran lainnya termasuk : Microsoft juga mengembangkan headset berbasis AR yang tidak memerlukan PC terpisah yang disebut HoloLens. Namun, prototip yang dijual ke developer seharga £2,719 dan tidak ada pembaruan kapan akan dirilis ke pasar secara massal. |