|
Kekhawatiran terbesar tentang Google dan Facebook adalah bisakah kedua perusahaan tersebut terus mendominasi periklanan. Ini tidak akan menjadi tugas yang mudah. Pendapatan iklan Google dan Facebook meningkat sebesar gabungan $ AS58 miliar, yang berarti kedua perusahaan tersebut bertanggung jawab atas kira-kira 70 persen dari semua pertumbuhan iklan global. Pendapatan iklan Google sendiri secara konsisten setara dengan lebih dari 40 persen dari pertumbuhan tahunan belanja iklan global. Google telah terbukti mahir dalam meningkatkan jumlah orang yang menggunakan produk internetnya, meningkatkan pasokan iklan yang dijualnya dan membujuk orang untuk mengeklik penawaran tersebut. Penjualan iklan Google meningkat 12 persen selama setidaknya 18 kuartal berturut-turut. Perusahaan hampir tidak punya pilihan selain beriklan di Google search dan bidang lainnya. Jika produk dan layanan Anda tidak menonjol dalam penelusuran web, orang tidak akan menemukan Anda. Dan produk digital Google lainnya, terutama YouTube, terlalu populer untuk diabaikan bagi perusahaan yang ingin menjual tiket film, sepatu, asuransi mobil dan lainnya. Facebook telah memperingatkan pertumbuhan pendapatannya akan melambat terhitung mulai tahun 2017 karena tidak dapat mempertahankan kenaikan jumlah iklan yang masuk. Ini mungkin terdengar seperti hal yang misterius, namun itu berarti semakin sedikit peningkatan jumlah slot iklan yang tersedia akan memiliki dampak finansial yang besar. Jika Google hanya mempertahankan sebesar 44 persen dari semua pertumbuhan belanja iklan global, itu berarti hanya sekitar $ 18 miliar pendapatan iklan baru dari 2016 sampai 2018. Itu berarti Google tidak akan menghasilkan iklan dari pasar yang berkembang pesat di China, setidaknya tidak lama lagi. Seperti Facebook, Google perlu mendorong pertumbuhan iklannya. Google juga perlu menemukan trik baru untuk lebih banyak slot iklan. Google Maps sering disebut sebagai target untuk memuat lebih banyak slot iklan. Semua ini tidak mudah. Facebook akan melawan Google untuk setiap dolar dalam periklanan. Masalahnya, Google telah bertahun-tahun menghadapi keraguan bahwa ia tidak mungkin terus mendominasi iklan dunia. |