Thomas Alva Edison lahir 11 Februari 1847 di Milan, Ohio (diucapkan MY-lan). Pada tahun 1854, saat berusia tujuh tahun, keluarganya pindah ke Michigan, tempat Edison menghabiskan sisa masa kecilnya. “Al,” panggilan sewaktu masih kecil, pergi ke sekolah hanya dalam waktu singkat. Al belajar mencintai membaca, kebiasaan yang dia simpan selama sisa hidupnya. Ia juga suka melakukan eksperimen di ruang bawah tanah. Al tidak hanya bermain keras, tapi juga bekerja keras. Pada usia 12 tahun dia menjual buah, makanan ringan dan surat kabar di kereta api. Dia bahkan mencetak surat kabar sendiri, Grand Trunk Herald, di sebuah kereta yang bergerak. Pada umur 15, Al menjelajahi negara ini sebagai “telegraper gelandangan”. Dengan menggunakan alfabet bernama Morse Code, dia mengirim dan menerima pesan melalui telegraf. Meskipun dia sudah kehilangan pendengarannya, dia masih bisa mendengar bunyi klik telegraf itu. Di waktu luangnya, dia mengambil sesuatu untuk melihat bagaimana mereka bekerja. Setelah kegagalan penemuan pertamanya, Edison pindah ke New York City. Di sana ia memperbaiki cara kerja ticker saham. Pada 1870 perusahaannya memproduksi stock ticker di Newark, New Jersey. Dia juga memperbaiki telegraf, membuatnya mengirim hingga empat pesan sekaligus. Edison menikahi istri pertamanya, Mary Stilwell, pada Hari Natal, 1871. Mereka memiliki tiga anak : Marion, Thomas, Jr., dan William. Edison pindah dari Newark ke Menlo Park, New Jersey, pada tahun 1876. Fonograf adalah mesin pertama yang bisa merekam suara seseorang dan memainkannya kembali. Pada tahun 1877, Edison mencatat kata-kata pertama pada sepotong kertas timah. Dia membacakan sajak anak-anak “Mary Had a Little Lamb,” dan fonograf itu memutar kata-kata kembali kepadanya. Dimulai pada tahun 1878, Edison mengerjakan salah satu prestasi terbesarnya. Sistem lampu listrik lebih dari sekedar lampu pijar, atau “bola lampu”. Edison juga merancang sistem pembangkit listrik yang membuat tenaga listrik dan kabel yang membawanya ke rumah-rumah penduduk. Pada tahun 1885, satu tahun setelah istri pertamanya meninggal, Edison bertemu dengan seorang wanita berusia 20 tahun bernama Mina Miller. Ayahnya adalah seorang penemu di negara bagian Edison, Ohio. Edison mengajarkan Kode Morse pada Mina. Suatu hari Edison mengetuk sebuah pertanyaan ke tangan Mina: apakah Anda bersedia menikah denganku? Mina mengetukan kata “iya.” Mina Edison menginginkan sebuah rumah di negara ini, jadi Edison membeli Glenmont, sebuah rumah dengan 29 kamar dengan tanah seluas 13-1 / 2 hektar di West Orange, New Jersey. Mereka menikah pada tanggal 24 Februari 1886 dan memiliki tiga orang anak: Madeleine, Charles dan Theodore. Setahun kemudian, Edison membangun sebuah laboratorium di West Orange yang sepuluh kali lebih besar dari yang ada di Menlo Park. Tapi Edison lebih dari sekadar Penemu. Di sini Edison bisa memikirkan cara membuat fonograf yang lebih baik. Fonograf yang disempurnakan ini kemudian bisa dijual ke seluruh dunia. Edison tidak hanya memperbaiki fonograf, tapi juga memperbaiki sinar-X, baterai penyimpanan, dan boneka bicara pertama. Di West Orange dia juga mengerjakan salah satu gagasan terhebatnya: film, atau “film”. Penemuan yang dibuat di sini mengubah cara kita hidup hari ini. Dia bekerja di sini sampai kematiannya pada tanggal 18 Oktober 1931, pada usia 84 tahun. Pada saat itu, seluruh dunia memanggilnya jenius. Tapi dia tahu bahwa memiliki ide bagus tidaklah cukup. Dibutuhkan kerja keras untuk membuat mimpi menjadi kenyataan. Itulah sebabnya Edison suka mengatakan, “Genius adalah inspirasi 1% dan 99% keringat.” Sumber : https://www.nps.gov/edis/learn/kidsyouth/a-brief-biography-of-thomas-edison.htm |