Biografi singkat Charlie Chaplin

Charlie Chaplin adalah seorang aktor komik Inggris, pembuat film, dan komposer yang menjadi terkenal di era diam. Dia sebagian besar terkenal karena persona layarnya “gelandangan”. Lahir pada 16 April 1889 di London, Chaplin dianggap sebagai salah satu tokoh terpenting dalam sejarah industri film. Dia telah menjadi pembuat film yang produktif dan kreatif selama sekitar 75 tahun sebelum dia meninggal pada tahun 1977.

Kehidupan awal

Chaplin menderita kemiskinan dan kesulitan di masa kecilnya. Dia dikirim ke rumah pekerja dua kali sebelum usia sembilan tahun. Ibunya berjuang secara finansial ketika ayahnya tidak ada. Ketika dia berusia 14 tahun, ibunya dikirim ke rumah sakit jiwa.

Karier

Pertunjukan pertama Chaplin adalah di ruang musik sebagai aktor panggung dan komedian pada usia 19 tahun. Dia pergi ke Amerika Serikat di mana ia dibina untuk industri film, dan mulai muncul pada tahun 1914 untuk Keystone Studios. Dia segera mengembangkan persona Tramp dan membentuk basis penggemar yang besar. Chaplin mengarahkan filmnya sendiri dari tahap awal, dan terus mengasah keterampilannya. Pada 1918, ia adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam industri film.

Chaplin menulis, mengarahkan, memproduksi, mengedit, membintangi, dan menyusun musik untuk sebagian besar filmnya. Dia adalah seorang perfeksionis, dan kemandirian keuangannya memungkinkan dia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk pengembangan dan produksi sebuah gambar.

Pada 1919, Chaplin mendirikan perusahaan distribusi United Artists, yang memberinya kendali penuh atas film-filmnya. Panjang pertamanya adalah:

The Kid (1921),
A Woman of Paris (1923),
The Gold Rush (1925),
dan The Circus (1928).
Pada 1930-an, Chaplin menolak pindah ke film suara. Dia menghasilkan sebagai gantinya:

City Lights (1931)
dan Modern Times (1936)
Keduanya tanpa dialog.

Kemudian film-filmnya menjadi lebih politis dengan memproduksi, The Great Dictator (1940) di mana dia menyindir Adolf Hitler.

Kontroversi

Tahun 1940-an adalah satu dekade ditandai dengan kontroversi untuk Chaplin, dan popularitasnya menurun dengan cepat. Dia dituduh simpatisan komunis, sementara keterlibatannya dalam setelan ayah dan pernikahan dengan wanita yang jauh lebih muda menyebabkan skandal. Penyelidikan FBI dibuka, dan Chaplin dipaksa meninggalkan Amerika Serikat dan menetap di Swiss.

Film terbarunya

Charlie Chaplin meninggalkan Tramp dalam film-filmnya kemudian, yang termasuk Monsieur Verdoux (1947), Limelight (1952), A King in New York (1957), dan A Countess dari Hong Kong (1967).

Penghargaan

Pada tahun 1972, sebagai bagian dari apresiasi baru untuk karyanya, Chaplin menerima Penghargaan Akademi Kehormatan untuk:

“Efek tak terhitung yang dia miliki dalam membuat film bentuk seni abad ini”.

Sumber: MY ENGLISH PAGES