Jika Anda pernah menonton ‘Enjoying Everyday Life’, sebuah program Joyce Meyer Ministries, Anda akan sering bertanya-tanya bagaimana bisa seorang korban pelecehan seksual dan emosional berbicara begitu pasti tentang kasih karunia Allah, rencana-rencana-Nya dan kasih-Nya. Joyce Meyer benar-benar ‘terberkati’. Seorang pembicara Kristen yang karismatik dan penulis, Meyer mengalami banyak kekacauan dalam kehidupan awalnya, tetapi bangkit dari mereka semua untuk membangun salah satu kementerian Kristen terbesar di dunia di dunia. Buku-bukunya telah membantu jutaan orang menemukan harapan dan pemulihan dalam Yesus Kristus dan programnya berkomitmen untuk menebus kata-kata Yesus Kristus dengan membantu orang-orang menanamkan mereka dalam hidup mereka. Dia mengklaim bahwa itu adalah kata-kata Tuhan yang membantu membalikkan kehidupannya yang terkutuk. Dia melayani sebagai guru Alkitab yang praktis, membagikan pengalaman dan kesaksiannya serta pesannya yang mengubah kehidupan dari Tuhan. Akhir-akhir ini, Meyer mendapat murka dari media karena gaya hidupnya yang berlebihan. Namun, tanpa cela dengan komentar tersebut, dia melanjutkan dalam usahanya untuk membantu orang lain menebus hidup mereka.
Masa Kecil & Kehidupan Awal
Joyce Meyer dilahirkan sebagai Pauline Joyce Hutchison pada 4 Juni 1943 di St Louis. Young Joyce dirawat oleh ibunya pada awalnya, karena ayahnya melayani tentara selama Perang Dunia Kedua.
Setelah ayahnya kembali dari tentara, Joyce merasa hancur, karena dia menyiksanya bukan hanya secara seksual tetapi juga mental, emosional, dan verbal. Dia adalah orang yang mengendalikan.
Eksploitasi meninggalkan jejak yang mendalam tentang keberadaan Joyce saat ia mengembangkan perasaan diri yang menghina. Meskipun ia tampak sempurna bagi penonton, Joyce telah menjadi korban gangguan kepribadian ganda. Dia pergi ke sekolah tetapi tidak bisa berkonsentrasi; dia juga tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam kegiatan setelah sekolah.
Di usia muda, Joyce dipenuhi dengan rasa mengasihani diri sendiri. Dia sulit dikelola dan mengembangkan perilaku yang mengendalikan, manipulatif, tidak aman dan kasar. Dia mengalami perasaan bersalah dan mengadopsi pemikiran negatif yang didukung oleh kecurigaan. Yang terburuk adalah dia tidak pernah merasa aman di mana saja.
Meskipun menjadi korban penganiayaan, Joyce tidak menyerah pada studinya dan menyelesaikan kelulusannya dari Sekolah Tinggi Teknik O’Falllon di St Louis.
Karya Utama
Joyce Meyer memulai pelayanan televisi yang saat ini menjadi salah satu kementerian Kristen terbesar di dunia. Programnya “Menikmati Kehidupan Sehari-hari” dilihat oleh lebih dari 4,5 miliar pemirsa dan disiarkan dalam 40 bahasa di 900 TV dan stasiun radio. Programnya membantu jutaan orang menemukan harapan dan pemulihan dalam Yesus Kristus. Dia bertujuan untuk menebus kata-kata Yesus Kristus dengan membuat orang menanamkan mereka dalam hidup mereka.
Kehidupan & Warisan Pribadi
Setelah kelulusannya, dia pergi ke nikah dengan seorang penjual mobil paruh waktu. Namun, harapan masa depan yang lebih baik jatuh karena suaminya sering berselingkuh. Pernikahan itu tidak berlangsung lama dan keduanya bercerai setelah lima tahun.
Setelah bercerai, Joyce sering mengunjungi bar lokal. Di sini, dia bertemu Dave Meyer, seorang juru rancang teknik. Keduanya memukulnya hampir seketika dan akhirnya menikah pada 7 Januari 1967. Mereka telah dikaruniai empat putra.
Sumber: https://www.thefamouspeople.com/profiles/joyce-meyer-6188.php
Fasapay All Rights Reserved
|