Henry Parsons Crowell merupakan pendiri Quaker Oats dan merupakan seorang pengusaha yang luar biasa meski harus mengatasi penyakit mematikan masa kecil. Henry Parsons Crowell meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada masyarakat dengan membawa bubur gandum ke meja sarapan Amerika, memberikan metode pemasaran dan merchandising baru yang masih revolusioner menurut standar sekarang. Ayahnya adalah seorang pengusaha sepatu yang sukses yang meninggal pada usia 36. Tuberkulosis, penyakit yang sama yang membawa nyawa ayahnya, hampir juga membuat Henry meninggal. Dokter merekomendasikan satu-satunya kesempatan Henry bertahan hidup adalah meninggalkan rumahnya di Cleveland dan pergi ke Amerika Serikat Barat. Oleh karena itu, sebagian besar masa remajanya dihabiskan bepergian melalui Colorado, Wyoming, California dan Montana dengan menunggang kuda. Henry akhirnya berakhir di Iowa di mana ia membeli sebuah peternakan. Tanpa ijazah SMA atau bahkan kesempatan untuk belajar pelajaran bisnis yang penting dari ayahnya, Henry harus bergantung pada naluri sendiri agar berhasil. Tak lama setelah membeli peternakan pertamanya di Iowa, tornado yang kejam merobek daerah tersebut dan membuat banyak peternakan di sekitarnya berantakan. Ajaibnya, peternakannya Hendry tidak mengalami kerusakan. Segera setelah itu, dia ditawari jauh lebih banyak daripada yang dia beli. Hendry memutuskan untuk menjual dan menjual peternakannya untuk membelilahan yang jauh lebih besar di South Dakota. Pada tahun 1880, gandum dianggap sebagai makanan kuda, tapi Henry melihat di mana gandum bisa menjadi bagian dari meja sarapan di Amerika. Pada tahun 1881, Henry membeli Quaker Mill dan segera menyewa orang operasi untuk menangani penggilingan tersebut sementara Henry memusatkan waktu dan energinya untuk menciptakan pasar untuk gandumnya. Setahun kemudian, dia menikahi kekasih pertamanya Lillie dan tak lama kemudian, mereka dikaruniai seorang bayi perempuan, Annie. Pada bulan Januari 1885, hanya dua setengah tahun menikah, Lillie tiba-tiba sakit dan meninggal dunia. Nenek Annie, ibu Lillie, menawarkan diri untuk merawat Annie yang berusia 19 bulan dan setelah banyak berdoa, Henry menyetujuinya dan kemudian kembali ke Quaker Mill untuk terjun ke bisnis ini sepenuhnya. Sebuah ide datang kepadanya yang mengubah meja sarapan selamanya. Sampai saat itu, gandum disajikan untuk dijual dalam tong atau kotak besar, diletakkan di lantai toko kelontong. Hendry membayangkan oat nya di rak-rak toko grosir di wadah kardus. Gagasan itu berhasil. Permintaan akan oat pun melonjak. Pada tahun 1888, Henry bertemu, jatuh cinta dan menikah dengan Susan Coleman. Dia juga memiliki pikiran bisnis yang tajam dan mengenalkan Henry pada Frank Drury dan penemuan tungku lampu. Henry dan Frank membentuk Cleveland Foundry Company dan mulai memproduksi dan menjual Perfection Stoves. Menjelang akhir abad ini, kesuksesan dari perusahaan ini sendiri membuat mereka berdua jutawan. Sumber : http://www.giantsforgod.com/henry-parsons-crowell-quaker-oats/ |