Berikut Adalah Bukti Anda Seharusnya Tidak Berfoto Selfie

Jika Anda diminta membuat daftar kegunaan kamera depan ponsel, mengambil foto selfie mungkin menjadi pilihan cukup tinggi dalam daftar.

Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa menggunakan kamera depan ponsel untuk memotret beberapa foto lebih mudah daripada harus memutar ponsel, pastikan jari Anda di tombol yang benar dan berharap Anda berada dalam bingkai kamera. Dan dengan kualitas kamera ponsel pintar yang semakin baik setiap saat, kita bisa mengambil foto-foto yang lebih jelas dan lebih layak dengan mudah. Namun ternyata, dan ini mungkin mengejutkan, kamera depan tidak dibuat sehingga kita bisa mengambil foto selfie.

Ponsel pertama dengan kamera depan diperkenalkan ke seluruh dunia oleh Sony pada tahun 2003 dalam bentuk Ericsson Z1010. Menurut Quartz, ponsel flip chunky dan kamera 0,3 pixel yang bisa diputar ke arah pengguna, pada awalnya ditujukan untuk digunakan dalam panggilan bisnis. Sedikit yang Sony tahu bahwa kamera kecil itu akan memicu apa yang hanya bisa digambarkan sebagai wabah selfie.

Orang menyukai gagasan untuk dapat melihat seperti apa mereka saat mengambil foto diri mereka sedemikian rupa sehingga platform diciptakan untuk memungkinkan mereka membagikan kesenangan mereka kepada dunia dengan mudah. Platform media sosial seperti Instagram dan Snapchat mendorong orang untuk berbagi foto diri mereka dengan konten dan bahkan memberi mereka opsi untuk menambahkan filter dan suntingan jika mereka ingin menambahkan sesuatu di foto mereka.

Selfie telah menjadi sebuah fenomena sehingga beberapa studi telah dilakukan untuk mengetahui berapa banyak kehidupan kita yang kita habiskan untuk mencoba meraih sudut pandang diri kita yang sempurna.
Rawhide, sebuah organisasi non profit yang membantu anak muda yang berisiko, melakukan penelitian untuk memberi wawasan tentang kebiasaan diri kita, temuan mereka meliputi :

  • Ada 93 juta selfie yang diambil setiap hari.
  • 74 persen gambar yang dibagikan di Snapchat adalah foto selfie.
  • Ada 1000 selfie yang dikirim ke Instagram setiap 10 detik.
  • Pada tahun 2015, ada lebih banyak orang meninggal karena mengambil foto selfie daripada karena serangan hiu.
  • Setiap tahun remaja menghabiskan hampir tujuh hari kerja penuh untuk mengambil foto selfie.
  • Perancang di Sony yang bertanggung jawab untuk menciptakan kamera depan tidak pernah meramalkan dampak inovasi mereka terhadap bagaimana kita menggunakan ponsel kita. Tidak diragukan lagi ada orang di luar sana yang menggunakan kamera untuk tujuan awal yaitu pertemuan konferensi video namun, untuk saat ini, sepertinya mengambil foto selfie akan terus menjadi yang teratas.

    Sumber : http://www.foxnews.com/tech/2017/11/01/heres-proof-shouldnt-take-selfies.html