Semakin banyak orang mulai membeli dan menjual saham selama pandemi. Lockdown telah memberikan waktu bagi banyak orang untuk membuat uang mereka bekerja lebih keras daripada yang bisa dilakukan di rekening tabungan standar.
Membeli saham di perusahaan yang terdaftar di bursa saham bisa menyenangkan dan bermanfaat. Tetapi jika Anda ingin berinvestasi di pasar saham, bersiaplah untuk menginvestasikan waktu dan juga uang untuk mencari keuntungan yang sehat.
Memutuskan kapan harus menjual saham Anda sama pentingnya dengan saat membelinya untuk memastikan Anda mendapatkan keuntungan terbaik yang Anda bisa.
Alasan bagus untuk menjual saham
Tidak ada aturan konkret tentang kapan harus menjual saham. Namun ada beberapa indikator yang seharusnya memicu perlunya tinjauan terhadap portofolio investasi Anda.
Kami menjelajahi indikator-indikator tersebut dan mengapa mereka menyarankan ini saat yang tepat untuk menjual.
Bagaimana mengetahui kapan harus menjual saham
Jual saat harga saham mencapai nilai target Anda
Jika saham yang Anda pegang telah mencapai tujuan Anda – yaitu, mencapai harga target yang telah Anda tetapkan – mungkin sudah saatnya untuk menjual dan menginvestasikan kembali hasilnya di tempat lain.
Ini mungkin membutuhkan ketahanan jika sepertinya saham masih naik.
Ketika masalah jangka panjang muncul dengan perusahaan
Sebagian besar perusahaan akan mengalami pasang surut, dan masalah jangka pendek sering kali diabaikan.
Lihatlah perusahaan perhotelan dan perjalanan, misalnya. Mereka pada dasarnya dikelola dengan baik, dan siap untuk mengeksploitasi pemulihan ekonomi setelah pandemi. Tetapi mereka menderita selama penguncian.
Namun, jika masalah jangka panjang muncul – mungkin permintaan untuk jenis produk tertentu tampaknya akan terus berkurang – maka mungkin ini saat yang tepat untuk menilai situasi Anda dan mempertimbangkan untuk menjual.
Sumber : The Times