5G akan menjadi masalah yang sangat besar. Teknologi nirkabel “generasi penerus cepat” ini diharapkan dapat menghidupkan mobil self-driving, virtual reality, kota cerdas dan robot jaringan. Tapi apa lagi yang bisa dilakukan? Tim difokuskan untuk menggunakan teknologi untuk mentransfer keterampilan fisik di seluruh jaringan, menciptakan sesuatu yang mereka sebut “Internet Keterampilan”. Salah satu contohnya: Seorang ahli bedah dengan peralatan virtual reality dan sarung tangan haptic, yang merasakan dorongan dan tekanan, dapat beroperasi pada pasien di sisi lain dunia melalui sebuah robot. Operasi jarak jauh telah dimungkinkan untuk sementara waktu, namun kecepatan 5G harus menghilangkan semua penundaan dan lag. Itu berarti ahli bedah bisa mendapatkan umpan balik instan melalui sarung tangan. “Mereka akan mendownloadnya secara real time ke exoskeleton, yang akan mulai menggerakkan jari mereka sampai memori otot dilatih,” kata Dohler. “Mereka sebenarnya bisa mempraktikkan memori otot mereka di manapun mereka mau,” tambahnya. Tapi dia mengatakan mungkin diperlukan satu dekade lagi untuk “Internet Keterampilan” ini berfungsi penuh. “Kita perlu mendapatkan hak keamanan dan praktik terbaik teknologi ini, karena saat Anda mulai memindahkan benda-benda di sisi lain planet ini, Anda bisa melakukan banyak bahaya,” katanya. Sumber: http://money.cnn.com/2018/02/05/technology/business/5g-internet-of-skills/index.html |